Sabtu, 30 April 2011

jenazah


Jenazah

1.      Tanda tanda khusnul khotimah :
·         Mengucapkan dua kalimat syahadah saat meninggal.
·         Kematian seorang mukmin dengan keringat di kening.
·         Mati syahid atau meninggal fi sabilillah.
·         Meninggal saat bertugas jaga fi sabilillah.
·         Meninggal karena membela dirinya atau hartanya atau keluarganya.
·         Meninggal pada malam Jum'at atau Hari Jum'at, dan hal itu menjaganya
dari fitnah (cobaan) alam kubur.
·         Meninggal karena penyakit radang selaput dada atau penyakit TBC.
·         Meninggal karena penyakit tha'un (penyakit menular), sakit perut,
tenggelam, terbakar, atau tertimpa reruntuhan.
·         Perempuan yang meninggal dunia di saat nifasnya karena melahirkan dan
semisalnya.

2.      Datangnya kematian
·         Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian (QS Ali Imran, 3:154)
·         Kematian datang secara tiba-tiba (QS, Luqman 31:34)
·         Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

3.      Malaikat maut dan cara mencabut nyawa
·         Disebutkan dalam kitab As-Suluki Malaikat Izroil mempunya Ia mempunyai 70.000 kaki, mempunyai 4.000 sayap. Seluruh tubuhnya dipenuhi bulu, satu bulu mempunyai 1 juta wajah, 1 juta mulut, 1 juta lidahdan bias mengucapkan 1 juta bahasa
·         Cara Malaikat Izroil mencabut nyawa :

4.      Dahsyatnya rasa sakit ketika sakaratul maut
·         “Seorang hamba mukmin, maka malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Rona muka mereka layaknya sinar matahari. Mereka membawa kafan dari syurga, serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, malaikat maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari berkata: “Wahai jiwa yang baik,  jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya”. Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di tangannya (malaikat maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk terwangi yang ada di bumi..”
·         “Alangkah dahsyatnya sekiranya orang-orang yang zhalim (berada) dalam sakaratul maut, sedang para malaikat mumukul dengan tangannya, (Sambil berkata): “Keluarkan nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatnya”. [Al An'am: 93]
·         Riwayat nabi Idris a.s bertemu dengan malaikat Izroil “Sakitnya Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti"
·         Rasul bersabda “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
·         Riwayat Imam Ghozali “Lima puluh tahun yang lalu mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang.”
·         Di akhir sakaratul maut, diperlihatkan wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Malaikat berkata : “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu” dan sebaliknya.
·         Ketika sakaratul maut hampir selesai, Malaikatul Maut mengabarkan rumahnya kelak di akhirat

5.      Tempat roh setelah meninggalkan jasad
·        Surga Adnin adalah tempat Roh para Nabi dan Rosul.
·        Surga Firdaus tempat Roh para ulama.
·        Surga illiyyin tempat Roh mereka yang berbahagia
·        Roh para syuhada’ berterbangan seperti burung di surga mengikut kehendak mereka.
·        Roh para mu’min yang berdosa akan terkatung katung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari Qiamat.
·        Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
·        Roh orang-orang kafir akan berada dalam Neraka Sijjin, mereka kelak disiksa berserta jasad barunya hingga sampai hari Qiamat.”

6.      Pesan roh pada makhluk
·         ketika akan dibuka bajunya roh berkata  "Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah, lepaskanlah pakaianku dengan perlahan-lahan sebab di saat ini aku istirahat dari kesakitan sakaratul maut."
·         apabila air disiram maka akan berkata "Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menyiram air dalam keadaan yang panas dan janganlah pula dalam keadaan dingin kerana tubuhku terbakar dari sebab lepasnya roh,"
·         dimandikan berkata roh: "Demi Allah, wahai orang yang memandikan, janganlah engkau gosok tubuhku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh."
·         Ketika dikafani "Wahai orang yang memandikanku, janganlah engkau kuat-kuatkan dalam mengafani kepalaku sehingga aku dapat melihat wajah anak-anakku dan kaum keluargaku sebab ini adalah penglihatan terakhirku pada mereka. Adapun pada hari ini aku dipisahkan dari mereka dan aku tidakakan dapat berjumpa lagi sehingga hari kiamat."
·         Apabila mayat dikeluarkan dari rumah, maka mayat akan menyeru, "Demi Allah, wahai jamaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda, maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim, janganlah menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari ini aku akan dikeluarkan dari rumahku dan meninggalkan segala yang kucintai dan aku tidak lagi akan kembali untuk selama-lamanya."
·         Apabila mayat diletakkan ke dalam keranda, maka berkata lagi mayat, "Demi Allah, wahai jemaahku, janganlah kamu percaya akan tipu daya dunia

7.      Yang dilakukan untuk Jenazah
·         Memejamkan kedua matanya dan berdoa 'Ya Allah, ampunilah fulan, tinggikan derajatnya, luaskanlah kuburnya, terangilah ia di dalamnya, gantikanlah ia pada keturunannya yang masih tersisa.' HR. Muslim. Kemudian diikat kedua rahangnya dengan pembalut, dilembutkan persendiannya dengan pelan,  melepas pakaiannya, dan menutupnya dengan pakaian yang menutupi semua badannya, kemudian memandikannya
·         Bersegera membayar hutangnya, melaksanakan wasiatnya, segera mengurus jenazahnya, menshalatkannya, menguburkannya

8.      Memandikan Jenazah
·         Yang memandikan mayit adalah : bapak, kakek kemudian kerabatnya / ibu, nenek.
·         Caranya : meletakkannya di atas keranda pemandian, kemudian menutupi auratnya, kemudian melepaskan pakaiannya, kemudian mengangkat kepalanya hingga jenazah tersebut berada dalam posisi hampir duduk, kemudian menekan perutnya dengan lembut. mengistinjanya. Kemudian memandikannya dengan air dan bidara atau sabun, memulai dengan kepala dan jenggotnya, kemudian sebelah kanan dari leher hingga tumitnya (kakinya). Kemudian membaliknya ke sebelah kiri dan memandikan sebelah punggungnya yang kanan, kemudian memandikan bagian tubuhnya yang kiri seperti itu.

9.      Mengkafani Jenazah
Disunnahkan mengkafani jenazah laki-laki dalam tiga lipat kain putih yang baru, diharumkan dengan wewangian.

10.  Mensholatkan  Jenazah
Shalat jenazah adalah fardhu kifayah, yaitu tambahan pahala orang-orang yang shalat dan syafaat kepada orang-orang wafat. Tata-cara shalat terhadap jenazah:
·         Imam disunnahkan berdiri di sisi kepala jenazah laki-laki dan di tengah jenazah perempuan.
·         Bertakbir empat kali “al-fatikhah, sholawat nabi, doa untuk mayit,
·         Sunnah bahwa jenazah dishalatkan secara berjamaah dan jumlah shaf tidak kurang dari tiga shaf. Dan apabila berkumpul beberapa
jenazah, urutan jenazah laki-laki, anak-anak, kemudian perempuan.
·         Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa
yang mengikuti jenazah seorang muslim karena iman dan mengharap pahala, dan ia tetap bersamanya hingga dishalatkan dan selesai menguburnya, maka
sesungguhnya ia pulang membawa pahala dua qirath, setiap qirath seperti bukit
Uhud.

11.  Menguburkan  Jenazah
·         Jenazah di usung oleh orang laki-laki
·         Tata cara menguburkan : Dan meletakkannya di lahadnya di atas bagian kanannya, menghadap kiblat. Kemudian dipasang bata atasnya dan disertakan di antaranya dengan tanah.Kemudian dikuburkan dengan tanah dan diangkat kubur di atas bumi sekadar sejengkal dengan permukaan yang melengkung (seperti punuk unta).
·         Diharamkan membangun di atas kubur, mengapur dan menginjaknya, shalat di sampingnya,
·         Laki-laki yang bertugas menurunkan jenazah di kuburnya
·         Disunnahkan memberi tanda di kuburnya dengan batu nisan
·         Barang siapa yang meninggal dunia di tengah laut dan dikhawatirkan berubahnya, ia dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan ditenggelamkan di air

12.  Alam kubur
Jika seorang mukmin dimasukkan ke kuburnya :
·         shalatnya berada di sebelah kanannya
·         zakatnya di sebelah kirinya
·         puasa du depannya
·         haji dan umroh dibelaknnya
·         silaturahmi didepan kakinya
·         sholawat atas nabi menaungi diatas kepalanya
·         Ketika malaikat Munkar dan Nakir datang yang pertanyaannya ditakuti. maka, shalatnya, zakat, puasa, haji dan umrohnya dan kebajikannya mendampinginya
·         Ketika wujud keburukan datang wujud-wujud yang lain menyelamatkan dari enam arah.

13.  Malaikat Mungkar dan Nakir
Setelah jenazah dikuburkan. Malaikat Mungkar dan Nakir  mendatangi mayat.
·         Terhadap mayat yang  taat dan taqwa kepada Allah swt, Munkar dan Nakir mendatanginya 7 kali dalam 7 hari berturut-turut. Pada hari ke 7, jika si mayat tetap masih dapat menjawab dengan benar, maka Malaikat mengucapkan : “Selamat bagimu”. Kemudian Allah swt. memerintahkan kepada Munkar dan Nakir melapangkan kubur si mayat serta menggelarkan alas dan memberikan pakaian dari Surga. Sebelum meninggalkannya, Munkar dan Nakir membukakan lubang disisi kepala si Mayat, dari lubang tersebut si mayat dapat melihat pemukimannya atau tempatnya di Surga.
·         Jika si mayat orang yang durhaka kepada Allah swt, maka Malaikat Munkar dan Nakir mendatanginya sebanyak 40 kali dalam 40 hari berturut-turut. Pada hari ke 40, jika si mayat tetap tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, Munkar dan Nakir meninggalkannya dengan penghinaan : “Tetaplah kamu dalam siksa kubur sampai hari kebangkitan tiba”. Lalu atas izin Allah swt, Munkar dan Nakir membukakan lubang di sisi kepala mayat dari sekian banyak lubang-lubang Neraka, maka berhembuslah panas Neraka yang sangat dahsyat kepadanya

14.  Pertanyaan mungkat dan nakir
·         Siapa Tuhanmu? Allah SWT
·         Siapa Nabimu? Muhammad SAW
·         Apa Agamamu? Islam
·         Siapa Imammu? Al-Quran
·         Dimana Kiblatmu? Ka'bah
·         Siapa Saudaramu? Muslimin dan Muslimat

15.  Ta’ziah
·         Disunnahkan berta'ziyah “kepada yang mendapat musibah kematian sebelum
dimakamkan atau sesudahnya.
·         dengan sesuatu yang bisa menghibur mereka, menahan dari duka cita mereka, dan mendorong mereka untuk sabar dan ridha dalam batas-batas syara', dan berdoa untuk mayit dan yang berduka.

16.  Ziarah Kubur
·         Disunnahkan ziarah kubur bagi laki-laki karena ziarah itu mengingatkan akhirat dan kematian mengambil pelajaran, nasehat, mengucap salam dan berdoa untuk mereka
·         Diharamkan semua yang hidup meminta doa yang sudah mati

17.  Doa memasuki pemakaman dan ziarah kubur
Kesejahteraan kepada penghuni alam kubur dari golongan mukminin
dan muslimin, semoga Allah SWT memberi rahmat kepada yang terdahulu dari
kami dan yang (menyusul) kemudian, dan kami –insya Allah- akan menyusul
kalian.' (HR. Muslim)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar