Rabu, 23 November 2011

perkawinan sebuah firah manusia

Agama Islam adalah agama fithrah, dan manusia diciptakan Alloh Subhanahu wa Ta'ala cocok dengan fitrah ini, karena itu Alloh Subhanahu wa Ta'ala menyuruh manusia menghadapkan diri ke agama fithrah agar tidak terjadi penyelewengan dan penyimpangan. Sehingga manusia berjalan di atas fithrahnya. Perkawinan adalah fitrah kemanusiaan, maka dari itu Islam menganjurkan untuk nikah, karena nikah merupakan gharizah insaniyah (naluri kemanusiaan). Bila gharizah ini tidak dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu perkawinan, maka ia akan mencari jalan-jalan syetan yang banyak menjerumuskan ke lembah hitam.

Firman Alloh Subhanahu wa Ta'ala , yang artinya: "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS: Ar-Ruum: 30).

A. Islam Menganjurkan Nikah
Islam telah menjadikan ikatan perkawinan yang sah berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai satu-satunya sarana untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang sangat asasi, dan sarana untuk membina keluarga yang Islami. Penghargaan Islam terhadap ikatan perkawinan besar sekali, sampai-sampai ikatan itu ditetapkan sebanding dengan separuh agama. Anas bin Malik radliyallahu 'anhu berkata, telah bersabda Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam, yang artinya: "Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi". (HR: Thabrani dan Hakim).

B. Islam Tidak Menyukai Membujang
Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras kepada orang yang tidak mau menikah. Anas bin Malik radliyallahu 'anhu berkata: "Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk nikah dan melarang kami membujang dengan larangan yang keras". Dan beliau bersabda yang artinya: "Nikahilah perempuan yang banyak anak dan penyayang. Karena aku akan berbangga dengan banyaknya umatku dihadapan para Nabi kelak di hari kiamat". (HR: Ahmad dan di shahihkan oleh Ibnu Hibban).

Pernah suatu ketika tiga orang shahabat datang bertanya kepada istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang peribadatan beliau, kemudian setelah diterangkan, masing-masing ingin meningkatkan peribadatan mereka. Salah seorang berkata: Adapun saya, akan puasa sepanjang masa tanpa putus. Dan yang lain berkata: Adapun saya akan menjauhi wanita, saya tidak akan kawin selamanya .... Ketika hal itu didengar oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau keluar seraya bersabda, yang artinya: "Benarkah kalian telah berkata begini dan begitu, sungguh demi Allah, sesungguhnya akulah yang paling takut dan taqwa di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku berbuka, aku shalat dan aku juga tidur dan aku juga mengawini perempuan. Maka barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku". (HR: Bukhari dan Muslim).

Orang yang mempunyai akal dan bashirah tidak akan mau menjerumuskan dirinya ke jalan kesesatan dengan hidup membujang. Kata Syaikh Hussain Muhammad Yusuf: "Hidup membujang adalah suatu kehidupan yang kering dan gersang, hidup yang tidak mempunyai makna dan tujuan. Suatu kehidupan yang hampa dari berbagai keutamaan insani yang pada umumnya ditegakkan atas dasar egoisme dan mementingkan diri sendiri serta ingin terlepas dari semua tanggung jawab".

Orang yang membujang pada umumnya hanya hidup untuk dirinya sendiri. Mereka membujang bersama hawa nafsu yang selalu bergelora, hingga kemurnian semangat dan rohaninya menjadi keruh. Mereka selalu ada dalam pergolakan melawan fitrahnya, kendatipun ketaqwaan mereka dapat diandalkan, namun pergolakan yang terjadi secara terus menerus lama kelamaan akan melemahkan iman dan ketahanan jiwa serta mengganggu kesehatan dan akan membawanya ke lembah kenistaan.

Jadi orang yang enggan menikah baik itu laki-laki atau perempuan, maka mereka itu sebenarnya tergolong orang yang paling sengsara dalam hidup ini. Mereka itu adalah orang yang paling tidak menikmati kebahagiaan hidup, baik kesenangan bersifat sensual maupun spiritual. Mungkin mereka kaya, namun mereka miskin dari karunia Alloh.

Islam menolak sistem ke-rahib-an karena sistem tersebut bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, dan bahkan sikap itu berarti melawan sunnah dan kodrat Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang telah ditetapkan bagi makhluknya. Sikap enggan membina rumah tangga karena takut miskin adalah sikap orang jahil (bodoh), karena semua rezeki sudah diatur oleh Alloh Subhanahu wa Ta'ala sejak manusia berada di alam rahim, dan manusia tidak bisa menteorikan rezeki yang dikaruniakan Alloh Subhanahu wa Ta'ala, misalnya ia berkata: "Bila saya hidup sendiri gaji saya cukup, tapi bila punya istri tidak cukup ?!".

Perkataan ini adalah perkataan yang batil, karena bertentangan dengan ayat-ayat Alloh Subhanahu wa Ta'ala dan hadits-hadits Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam. Alloh Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan untuk kawin, dan seandainya mereka fakir pasti Alloh akan membantu dengan memberi rezeki kepadanya. Alloh Subhanahu wa Ta'ala menjanjikan suatu pertolongan kepada orang yang nikah, dalam firman-Nya, yang artinya: "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS: An-Nur: 32).

Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam menguatkan janji Alloh itu dengan sabdanya, yang artinya: "Ada tiga golongan manusia yang berhak Alloh tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya". (HR: Ahmad 2: 251, Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits No. 2518, dan Hakim 2: 160 dari shahabat Abu Hurairah radliyallahu 'anhu).

Ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu pernah berkata: "Jika umurku tinggal sepuluh hari lagi, sungguh aku lebih suka menikah daripada aku harus menemui Allah sebagai seorang bujangan". (Tuhfatul 'Arus hal. 20).

(Sumber Rujukan: Berbagai Sumber dari Al-Qur'an dan As Sunnah serta Kitab-Kitab Hadits)

Minggu, 20 November 2011

kado kecil untuk istriku "ulang tahun pernikahan"


Malam ini, 21 November 2011, adalah ulang tahun pernikahan kami yang tujuh.

Syukur Alhamdulillah Allah SWT telah memberiku tujuh tahun kehidupan perkawinan yang luar biasa. Pernikahan dengan Tuti Handayani istriku ini buatku adalah karunia terbesar dari Allah SWT untuk hidupku.
Apa yang bisa kurefleksikan dari perjalanan pernikahan ini?

Syukur. Itu mungkin ungkapan yang paling pas untuk refleksi ini.

It’s a wonderful life. Aku betul-betul menikmati perkawinan yang dikaruniakan Allah SWT ini. Buatku perkawinan ini betul-betul sangat luar biasa. Memiliki pernikahan ini seperti memiliki rumah yang selalu menjadi tempat pulang. Feel at home, begitulah rasanya. Walaupun kami, kadang saling berjauhan, aku mencari nafkah di Bekasi, sedangkan istriku masih menyelesaikan S1 di UT Semarang UPBJJ Tegal. Dan, mengurus anak serta orangtua dikampung, aku tetap bersyukur.

Satu hal yang membuatku sangat nyaman untuk hidup bersama Istriku adalah dia menerimaku apa adanya. Tak ada hal-hal yang perlu kusembunyikan mengenai diriku. Dia dapat menerima kelemahan dan kekuranganku. Dalam keadaan yang sulit dari finansial yang kami alami selama ini, Istriku tak pernah mengeluh sedikit pun. Dia tak pernah menuntut apapun.

Rasa syukurku makin bertambah ketika hadir buah hati kami “Alifa Maulina Zahra dan Bequem Saidah Kamila”. Semoga kalian senantiasa dalam keberkahan dan lindungan dari Allah SWT. menjadi anak shalekha, cerdas, berprestasi nanti di sekolah, berbakti kepada orangtua, membanggakan orang tua, taat pada agama, berguna bagi nusa bangsa, menjadi anak pandai, … Amien Ya Rabb

Jalan panjang dan terjal terbentang dihadapan kita, istriku sayang. Tapi yakinlah, bersamaku, kita akan melewati semuanya dengan penuh keyakinan dan ketegaran. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menjaga kita dalam menempuh perjalanan itu.

Semoga Allah melanggengkan rumah tangga kami. Keluarga sakinah mawaddah warohmah. Senantiasa sehat wal’afiat dan selalu menjadi orang yang beruntung.

Terimakasih telah menjadi istri yang hebat untukku.

Selamat Ulang Tahun Perkawinan

wedding anniversary

Pernikahan menyatukan Kau dan Aku
Tapi tidak meniadakan Kau dan Aku
Kau adalah Kau dan Aku adalah AKu
Kau adalah kehadiran bersamaku

Aku adalah kehadiran bersamamu
Kau adakah Kau dan Aku adalah Aku
Aku tidak lebur dalam dirimu
Kau tidak lebur dalam diriku
Kau tetap Kau dan Aku adalah Aku
Yang sebagai Kita telah menyatu

Kita memulai pengembaraan dua insan
Sambil berbagi sukaduka sepanjang jalan
Sambil syukur merangkai cerita
Tentang Kau dan Aku sebagai Kita

Kamis, 17 November 2011

Kado Kecil Untuk Sahabat Sekolah




Tulisan ini saya persembahkan khusus untuk para  sahabat seprofesi saya yang sedang dalam perasaan gundah gulanah. amanah untuk menjadi seorang pendidik dan pengajar bukan hanya dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan arif dan bijaksana dalam menyikapi dan menuntaskan aneka permasalahan yang dihadapi di sekolah. Namun yang lebih penting dari itu adalah melaksanakan mengajar dan mendidik diri kita sendiri atau memimpinan kita sendiri untuk tidak bertindak arogan, kasar, mencaci, mengancam, dan berprasangka buruk kepada orang lain. 

Setiap pemimpin masing-masing memiliki ciri serta karakter kepemimpinan yag berbeda, namun tetap harus mampu menciptakan lingkungan kerja dalam suasana yang sejuk, penuh rasa kekeluargaan, harmonis. Hal tersebutlah yang ingin saya pesankan kepada sahabta sahabat saya semua.

Sahabat, ketika seseorang pemimpin bersikap kasar, tidak sopan, mengancam, berprasangka buruk kepada komunitasnya.  Dimana letak kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan berinteraksi socialnya, yang jauh  jauh lebih penting dari pada kederdasan intelektual? Itulah yang seharusnya  diajuhkan dari diri kita.

Menurut hemat saya, sebagai seorang cakep/calon pemimpin di lembaga pendidikan, patut kiranya membuka matahati dan pikirannya untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan Ajaran Luhur yang disampaikan  oleh Ki Hajar Dewantara ( Bapak Pendidikan Indonesia ) dalam hal kepemimpinan.

Ajaran kepemimpinan Ki Hajar Dewantara ini sangat populer di kalangan masyarakat pendidikan yakni; Ing Ngarso sun Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi orang lain.

1.      Ing Ngarso sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang - orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.

2.      Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
3.      Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.

4.      Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.

5.      Disamping itu, masih banyak Ajaran kepemimpinan lain yang dapat  dipelajari oleh seorang calon kepala sekolah selaku calon pemimpin. Ajaran kepemimpinan lain yang saya maksud adalah Ajaran  Asta Brata. Yaitu suatu ajaran kepemimpinan yang meniru watak-watak alam di dalam melaksanakan tugas manusia sebagai pemimpin. 

6.      Delapan watak itu adalah :

a.       Surya (matahari)
Seorang pemimpin haruslah bersifat seperti matahari, yang selalu menyinari alam semesta. Selalu memberi kehangatan. Selalu memberi. Pemimpin yang baik diharapkn selalu meneladani prinsip matahari. Yang selalu bersedia memberi tanpa berharap untuk menerima. Selalu memberi kehangatan kepada orang-orang yang dipimpinnya tanpa pernah mengeluh.

b.      Candra (rembulan)
Seorang pemimpin harus dapat meniru sifat rembulan. Yang selalu memberi terang di dalam gelap. Selalu menjadi problem solver bagi orang-orang yang dipimpinnya. Sinar rembulan yangmenyejukkan selalu menjadi idaman bagi banyak orang. Begitu juga pemimpin haruslah mampu untuk memberi terang yang sejuk agar dapat mengayomi komunitasnya. Tidak bersifat dictator.

c.       Kartika (bintang)
Bintang selalu dapat menjadi petunjuk bagi manusia. Ketika manusia berada di tengah laut atau di tengah padang gurun, hanya kecemerlangan bintang saja yang dapat menolongnya keluar dari kesesatan.begitu  pula pemimpin yang baik. Selalu dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang dipimpinnya. Tentu saja petunjuk yang tidak menyesatkan. Petunjuk yang dapat memberi jalan keluar bagi semua permasalahan. Bukan petunjuk yang plin-plan yang tidak konsisten. Oleh karena itu pemimpin yang baik diarapkan memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu. Sehingga apa yang keluar dari mulutnya adalah sesuatu yang selalu bermaanfaat.

d.      Bantala (tanah)
Tanah adalah komponen penting bagi manusia hidup. Di sana tempat manusia menjalani kehidupan. Seorang pemimpin yang memiliki jiwa tanah haruslah mampu untuk mengemong semua  yang berada di “atas”nya. Seorang pemimpin janganlah menjadi tipe diktator yang selalu merasa paling tinggi di atas segala-galanya. Justru pemimpin yang baik harus merendah. Low profile baik dalam kehidupan yang  terlihat masyarakat maupun dalam kehidupan pribadinya sendiri.

e.       Samodra (samudera)
Samudera merupakan muara dari ratusan, ribuan, bahkan jutaan sungai yang ada di dunia ini. Dia mampu menampung semuanya tanpa terkecuali. Seorang pemimpin yang memiliki watak samudera harus mampu dengan sabar menampung keluh kesah orang-orang yang dipimpinnya. Harus memiliki watak sabar yang lebih. Sebab jika ini tidak dimiliki yang terjadi adalah kegiatan grusa-grusu, asal melakukan sesuatu tanpa ada pertimbangan yang matang melalui pemikiran yang tenang.

f.       Dahana (api)
Seorang pemimpin haruslah memiliki sifat api yang adil. Karena api tak pernah pilih kasih apa yang akan dibakarnya. Semua yang ada di depannya pasti akan ikut terbakar jika api sudah mulai berkobar. Begitu juga jiwa seorang pemimpin. Dia harus memiliki sifat adil kepada semua orang yang dipimpinnya. Tidak pilih kasih. Semua orang harus diperlakukan sama di hadapan hukum. Bagi yang bersalah harus diberi ganjaran yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.

g.      Samirana (angin)
Pemimpin yang memiliki watak angin haruslah bersifat menyejukkan. Selalu memberi kesegaran bagi orang yang sedang kepayahan. Selalu memberi kesejukan bagi komunitasnya. Bukannya memberi kesan angker kapada komunitasnya. Jadi setiap permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan dengan sebaik-baiknya dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.

h.      Jaladara (mega)
Awan  selalu bersifat menaungi. Pemimpin yang baik harus bisa menjadi tempat bernaung bagi komunitasnya. Memberi keteduhan dari segala macam krisis yang menimpa. Bukan malah membuat panik dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang  membuat gelisah bagi komunitasnya.

i.        Demikian sekelumit ajaran Ki Hajar Dewantara serta ajaran astabrata . Hal semacam ini adalah berada dalam tataran ide. Sebagus-bagusnya suatu pemikiran atau ajaran jika tidak ada pelaksanaan secara nyata, yang terjadi hanyalah gejolak dan prasangka-prasangka negatif  maka mustahil sama sekali dapat menuntaskan segudang permasalaan yang dihadapi  di sekolah. Jadi yang terpenting adalah konsistensi untuk melakukan yang terbaik demi tercapainya tujuan pendidikan di lembaga yang dipimpinnya . Bukan menjadi pemimpin yang baik bagi orang-orang tertentu tapi tidak bagi orang-orang yang lain. Mari kita luruskan niat suci kita untuk pendidikan anak bangsa.

Kamis, 03 November 2011

renungan diri

Awal malapetaka dan kehancuran seseorang terjadi ketika penyakit sombong dan merasa diri paling benar bersemayam dalam hatinya. Inilah sifat yang melekat pada iblis. Sifat inilah yang berusaha ditransfer iblis kepada manusia yang bersedia menjadi sekutunya.

Sifat ini ditandai dengan ketidaksiapan untuk menerima kebenaran yang datang dari pihak lain; keengganan melakukan introspeksi (muhasabah); serta sibuk melihat aib dan kesalahan orang lain tanpa mau melihat aib dan kekurangan diri sendiri.

Padahal, kebaikan hanya bisa terwujud manakala seseorang bersikap rendah hati (tawadu); mau menyadari dan mengakui kekurangan diri; melakukan introspeksi; serta siap menerima kebenaran dari siapa pun dan dari mana pun. Sikap seperti ini sebagaimana dicontohkan oleh orang-orang mulia dari para nabi dan rasul.

Nabi Adam AS dan Siti Hawa saat melakukan kesalahan dengan melanggar larangan Tuhan, alih-alih sibuk menyalahkan iblis yang telah menggoda dan memberikan janji dusta, mereka malah langsung bersimpuh mengakui segala kealpaan seraya berkata, "Ya, Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf [7]: 23).

Demikian pula dengan Nabi Yunus AS saat berada dalam gelapnya perut ikan di tengah lautan. Ia tidak menyalahkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri, seraya terus bertasbih menyucikan Tuhan-Nya. Ia berkata, "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesunguhnya, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya [21]: 87).

ibu ....

Allah-lah yang menggetarkan udara disekitar kita sehingga terasa
sejuk & hangat, tiada tuhan selain Dia. Tiada satu celahpun yang
tidak diurus oleh Allah, diri kitapun milik Allah, Kita ta' kuasa
menahan umur ini walaupun satu detik, Setiap saat kita terus
mendekati liang lahat, sayang kita terhijab sehingga Asma Allah
sedikitpun tidak bisa membuat hati kita tergetar, hati kita sudah
mengeras..membatu. Kepada dosa kita anggap biasa-biasa saja,
kepada kebenaran kita semakin menjauh padahal Kita Pasti akan mati.
Astaghfirullahal 'Adhiim 7x
Apa saja yang kita lihat selama ini..
Silahkan istighfar sambil kita kenang pengkhianatan yang telah kita
lakukan pada Allah dengan mata titipannya ini .. istighfar..
Allah tahu setiap lirikan mata kita dan Allah tahu setiap niat
yang terkandung dari lirikan mata titipannya ini
Siapapun yang sering melihat yang diharamkan Allah .. istighfar..
Yang jarang membaca Al qur'an .. istighfar..
Yang matanya sering sinis melihat keberhasilan orang lain .. istighfar..
Yang sering meremehkan orang lain dengan pandangannya .. istighfar..
Astaghfirullahal 'Adhiim 7x
Mari kita ingat dosa telinga kita
Silahkan istighfar sambil kita kenang pengkhianatan yang telah
kita lakukan pada Allah dengan telinga titipannya ini .. istighfar..
Siapa yang nikmat mendengar aib orang lain Silahkan istighfar
sambil kita kenang pengkhianatan yang telah kita lakukan pada Allah
dengan telinga titipannya ini.. istighfar..
Telinga ini adalah milik Allah, sangat mudah bagi Allah membuat
dunia ini jadi sepi, apa sulitnya bagi Allah mengambil telinga ini.
Andaikata telinga kita diambil maka tiada lagi terdengar suara
saudara-saudara kita, suara ayat-ayat qur'an, suara adzan.
Mari kita mohon ampun terhadap telinga titipannya ini .. istighfar..
Astaghfirullahal 'Adhiim 7x
Mari kita ingat dosa lisan kita .. istighfar..
Siapa yang suka berkata dusta .. istighfar..
Siapa yang suka mengada-ada .. istighfar..
Siapa yang sering mengingkari janji .. istighfar..
Ingatlah wahai sahabatku sebagian besar penghuni neraka adalah
karena lidahnya
Ingatlah siapa saja yang telah tercabik-cabik hatinya dengan
kata-kata kita
Terutama yang pernah mendholimi Ortu-nya dengan lisannya
Yang pernah mendholimi orang-orang lemah dengan lisannya,
apalagi yang senantiasa marah .. istighfar..
Berapa banyak orang yang tercabik-cabik hatinya karena
lisan kita
Berapa banyak orang miskin yang pernah kita hina ..
istighfar..
Ribuan kata yang terucap tiap hari, berapa kali kita menyebut
asma Allah dengan ikhlas .. istighfar..
Astaghfirullahal 'Adhiim 7x
Siapa yang pernah makan makanan yang haram .. istighfar..
Marilah kita kenang kebusukan hati kita .. istighfar..
Siapa yang tidak pernah tergetar mendengar asma Allah ..
istighfar..
Hati yang keras membatu dan tidak punya perasaan karena
diselimuti ma'siat .. istighfar..
Hai …. Bersedihlah orang-orang yang berhati keras & tidak
mempunyai hati yang lembut
Tahukan saudara-saudaraku…Bahan bakar neraka adalah batu..
yaitu hati yang mengeras bagai batu
Siapa yang hatinya penuh dengan kebencian .. istighfar..
Berapa banyak kaum muslimin yang kita benci
Yang tidak rela melihat orang lain dapat nikmat
Yang selalu berfikir buruk sangka .. istighfar..
Yang hatinya selalu dipenuhi dengan iri dan senang melihat
kejatuhan orang lain .. istighfar..
Tidak tahan melihat orang lain sukses atau gembira
Astaghfirullahal 'Adhiim 7x
Yang pernah durhakan pada ortu .. istighfar..
SUBHANALLAH, WALHAMDULILLAH WA 'ALAA ILAAHA ILLALLAHHU ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNI KUNTU MINADHOLIMIIN
HASBUNALLAH WANI'MAL WAKIIL..NI'MAL MAULA WA NI'MANNASHIIR
Hari-hari yang kami lalui begitu memalukan ya Allah…seperti
mahluk dungu yang tidak mengerti aturan
Sesudah taubat kami lakukan dosa lagi..kami lakukan lagi..dan
kembali kami lakukan
Tolonglah kami ya Allah bukakan pintu hati kami Ya Allah
agar dapat mengenal segala kebusukan dan aib-aib diri serta
tuntun kami kepada taubat nasuha
Hai saudara-saudaraku…
Ingatlah satu desah nafas adalah satu langkah menuju kubur
kita, semakin hari hidup kita semakin dekat dengan kematian
Kita pasti meninggalkan semua yang kita cintai selama ini
Ingatlah bahwa ajal dapat menjemput kita kapan saja,
mungkin saat kita berjalan, saat kita bekerja ataupun saat
kita berma'siyat .. istighfar..
Matian-matian kita mencintai dunia ini pastilah kita akan
meninggalkannya
Apapun yang kita lakukan selama ini harus dipertanggungjawabkan
pada Allah, tidak ada sedikitpun yang kita lakukan kecuali kembali
pada diri kita sendiri
Allah melihat persis apa yang kita lakukan, tidak ada yang
tersembunyi
Allah tahu ma'siat yang kita lakukan, tidak ada yang luput
Allah tahu dibalik semua perilaku kita
Andaikata ajal menjemput kita pagi ini..siapkah kita?
Ingatlah bahwa sakaratul maut adalah saat yang paling pahiit
Kita sering melihat bagaimana binatang kurban yang tada
berdosa, Allah memperlihatkan pada kita repotnya saat nyawa
dicabut, mata terbelalak,lidah terjulur, badan menggelepar.
Walaupun orang meninggal tampak tenang namun sesunggunya pahit.
Kecuali bagi orang-orang yang merindukan Allah
Andaikata kita sudah mati tidak ada yang bisa menolong kita
Harta yang kita kumpulkan mati-matian yang membuat kita
pusing sehari-hari tidak dapat kita bawa, hanya secarik kain
kafan yang dibalutkan ke tubuh kita.
Bayangkan saat tubuh kita sudah kaku, wajah sudah membeki
dan dibungkus kain kafan, bersyukurlah kalau kita masih ada
yang mengurus
Bersyukurlah kalau nanti kita ada yang menyolatkan
Istri dan anak-anak kita serta saudara menangis disekitar kita,
kemudian kita akan diusung ke tempat kita yang baru yaitu liang lahat,
kita akan dimasukkan ke dalamnya.
Beruntunglah jika tubuh kita bisa dihadapkan ke kiblat,
banyak yang menyebutkan beberapa orang tidak bisa dihadapkan
ke arah kiblat, mereka selalu berbalik lagi bahkan ada yang
melenting… ini adalah benar saudaraku
Mungkin liang lahat tahu mahluk durjana yang akan menghuninya
Papan akan ditutupkan disekitar kita, pelan-pelan orang-orang
yang kita cintai menaburkan tanah, sehingga semakin gelap..sendiri,
tanah semakin penuh.. semakin jauh
Inilah pertemuan terakhir dengan mereka, tinggallah kita
sendiri di liang lahat. Mereka semua akan pulang, belatung dan
cacing sudah mulai mengunyah tubuh kita, mata, telinga, wajah
dan tulang kita, perut mulai membusuk, serangga-serangga tanah
berkeliaran di mata, mulut kita. Tapi yang paling menjadi masalah
adalah ketika datang malaikat kubur.
Mungkin malaikat akan berkata " Wahai mahluk malang berapa
tahun kau hidup di dunia betapa seringnya engkau menghianati
tuhanmu yang selalu menjamumu, berapa banyak engkau mensia-siakan
nikmat Allah dan Kau balas dengan penghiantan
Mungkin pada saat itulah dinding-dinding kubur akan menghimpit
orang-orang yang durjana
Sepertinya sholat kita akan membela tapi sholat kita terlalu
lemah karena tidak pernah khusu'
Sepertinya sedekah kita akan membela tapi sholat kita terlalu
lemah karena kita terlampau kikir
Sepertinya shoum kita akan membela tapi shoum kita terlalu
lemah karena hanya perut saja yang puasa
Sepertinya haji kita akan membela tapi haji kita adalah
haji mardud (tertolak) karena niat yang tidak benar
Tinggallah kita melolong-lolong, paling-paling kita hanya
menunggu do'a anak kita, tapi bagaimana mereka bisa berdo'a
sedangkan kita tidak pernah mengajarkan mengenal Allah dengan baik
Tahukah kita bahwa siksa kubur akan berhenti jika anak-anak
kita berdo'a
ROBBIGHFIRLI WALIWALIDAYA WARHAMHUMA KAMAA ROBBAYAANI SHOGHIRO
Do'a tersebut bagai cahaya terang benderang akan masuk ke alam
kubur ortu kita
Malang bagi Ortu yang tidak bisa mendidik anaknya dengan baik,
mereka lebih tertarik pada warisan daripada mendo'akan ortunya
Ingatlah bahwa siksa kubur akan terjadi sampai hari kiamat
Berbahagialah bagi orang yang punya bekal cukup, kubur akan
menjadi suatu kenikmatan baginya
Sedekahnya, wakafnya akan mengalirkan pahala-pahala
Orang-orang lemah yang dia tolong, ilmu yang diajarkan
senantiasa menerangi kuburnya
Wahai saudaraku, mengapa kita masih menganggap bahwa kematian
adalah untuk orang lain padahal kita pasti mati
Kita akan mempertanggungjawabkan setiap barang-barang
yang kita beli
Ya Allah engkaulah yang tahu, kapan ajal akan menjemput
kami
Robb yang maha mendengar, engkau tahu persis kapan ajal akan
menjemput kami, kain kafan mana yang akan kami pakai serta liang
lahat mana yang akan kami huni.
Ya Allah ijinkanlah kami memanfaatkan sisa umur kami dengan benar,
ampunilah kami jika selama ini kami menghianatimu seakan-akan engkau
tidak ada, engkau tahu kami jarang berdo'a kepadamu dengan tulus,
hanya pada waktu susah saja kami kadang-kadang ingat, padahal tidak
satu saatpun engkau tidak mengurus kami.
Robb jadikanlah tiap detik ini menjadi bekal amal kami
Robb wafatkan kami khusnul khotimah yaa kariim
Ijinkanlah lisan ini menyebut namamu jika ajal menjemput kami
Jadikanlah harta yang engkau titipkan ini benar-benar menjadi
cahaya dalam kubur kami
Jadikanlah sholat-sholat kami menjadi pendamping kami
Jadikanlah amal-amal kami benar-benar menjadi amal sholeh
Robb lindungilah kami dari mati su'ul khotimah ya Allah
Hai Saudara-saudaraku
Sesungguhnya orang tua kita juga akan wafat
Bagi yang sudah wafat do'akanlah, karena beliau pasti menantikan
doa kita
Bagi yang masih ada ingatlah bahwa setiap saat kita bisa berpisah,
jika ajal sudah menjemputnya kita sudah tidak bisa mencium tangannya
atau memberikan sekedar oleh-oleh untuknya
Kalau kain kafan sudah membungkus tubuhnya kita sudah tidak bisa
lagi meminta do'anya
Apakah sisa pertemua ini harus kita sia-siakan dengan saling
menyakiti
Robb ampunkanlah segala kedholiman kami terhadap ortu kami
ya Allah
Tuntunlah kami menjadi anak yang sholih dan sholihah
ya Allah
Jadikanlah malam ini menjadi malam yang kau ijabahi setiap
do'a kami
Kau tahu segala kesulitan kami, harapan kami dan kau tahu
segala yang terbaik bagi kami
Aku mohon kepadamu Ya Robb, jangan sia-siakan yang kau bangunkan
pada malam ini, kami berbuat seperti ini juga karena pertolonganmu
yang telah memberi kekuatan pada kami
Ya Allah kabulkanlah do'a kami
Silahkan berdo'a masing-masing…minta apa saja…Allah sedang
mendengarkan kita…Ijabah Ya Allah..
AMIN YA ALLAH…..AMIN YA ALLAH…..YA…ARHAMMARROHIMIIN…
YA GHOFUURR ROHIIM …..ALLAH…..ALLAH…ALLAH…IJABAH YA ALLAH DO'A KAMI
Robb..kepada siapa lagi kami meminta selain kepadamu ya Allah….
Senista dan sebusuk apapun kami ya Allah..kami adalah mahlukmu
ya Robb
Ya Allah inilah si lemah yang tiada arti memohon kepadamu
yang maha gagah
Inilah si dungu yang sombong memohon kepadamu yang
maha tahu
Inilah orang yang tidak pernah ihlas memohon kepadamu yang
maha tulus
Robb berikan kelapangan bagi yang sedang ditimpa kesulitan
Robb lindungi yang selalu teraniaya dan terancam ya Allah
Robb tolong saudara-saudara Kami yang sedang menuntut ilmu,
cerdaskan akal pikirannya, berikan kemudahan untuk mengerti
Robb berikan nafkah yang halal bagi kami
Robb sembuhkan yang kau uji dengan penyakit lahir maupun
bathin
Ya Allah jadikanlah kami ahli sholat yang khusu'
Karuniakanlah kepada kami nikmatnya baca al qur'an ..
ya Allah
Karuniakanlah kepada kami ahli shoum..ya Allah
Karuniakanlah kepada kami ahli tahajjud ..ya Allah
Karuniakanlah kepada kami ahli shodaqoh yang ikhlas ..
ya Allah
Ya Allah muliakanlah ahlak kami
Karuniakanlah kepada kami hati yang ikhlas
Karuniakanlah kepada kami menjadi orang yang istiqomah
Robb jangan biarkan kami dholim pada hamba-hambamu
Lembutkanlah hati kami yang keras ya Allah..sejukkanlah
hati kami yang kering
Ampuni Kami yang berlumur dosa Ya Allah
Ampuni kekikiran kami ya Allah, kesombongan kami, kedustaan,
lirikan mata ma'siat, kedholiman dari tubuh ini, kedholiman
terhadap ortu ataupu pada hamba-hambamu yang lemah
Jadikanlah sisa umur kami bermanfaat ya Allah,
tebalkan iman kami
Jangan biarkan kami terikat pada dunia
Jangan biarkan kami diperbudak hawa nafsu
Jadikan kami menjadi orang-orang yang selalu tergetar
berdzikir kepadamu dan merasakan nikmat ta'at kepadamu
ROBBANAA AATINA FIDDUNYA HASANAH WAFIL AKHIROTII HASANAH
WAQINAA ADZAABANNAAR