Minggu, 13 Juli 2014

~2014 adalah Tahun Pencerahan bagi Kita, para Saksi/Pelaku Sejarah~



Menyikapi kekhawatiran di tanah air ttg kedatangan BC dan agendanya ke Indonesia jelang pengumuman KPU, sikap saya sangat sederhana:

1. Mengusulkan agar kedatangan BC ditunda setelah lebaran. Lebih mengusulkan lagi agar beliau mengutamakan berkunjung ke jalur Gaza, yang saat ini tengah dilanda tragedi kemanusiaan. Pembantaian warga sipil, terutama anak-anak dan wanita. Ada pelanggaran HAM sangat berat tengah berlangsung disana, di era modern ini.

2. Bila BC tetap memaksa datang, jgn salahkan rakyat Indonesia bila menolak. Wajar mereka curiga ada agenda terselubung. Krn momentumnya jelang pengumuman KPU. Masa mantan pemimpin dunia tidak punya kepekaan? Sebaiknya ditunda setelah lebaran, sambil menikmati ketupat dan opor ayam.

3. Bila tetap datang, mungkin sudah takdirnya begitu jalannya. Sehingga, justru rakyat yg semula ragu dgn kabar adanya pemihakan atau tekanan asing dalam urusan domestik dan politik indonesia, akhirnya malah semakin tersadar. Terbuka mata dan pikirannya. Pasti akhirnya rakyat akan bersikap. Akan serentak bangkit dan berpihak pada kemandirian dan kepentingan bangsanya.

Overall, secara keseluruhan, pemilu tahun 2014 ini, telah sangat banyak memberikan pelajaran bagi generasi muda Indonesia. Telah membuka sangat banyak fakta-fakta yg rakyat tak pernah sadari sebelumnya. Ini pendidikan politik, yang luar biasa. Mematangkan demokrasi.

Jadi tahun 2014 ini, esensinya adalah TAHUN PENCERAHAN bagi seluruh rakyat Indonesia. TAHUN PENCERDASAN bagi rakyat Indonesia yg kian tercerahkan.

Jadi, kita mari bersiap menjadi saksi atas rentetan peristiwa sejarah bangsa ini. Wajar dan pantas kita bangga sebagai SAKSI sekaligus PELAKU sejarah kebangkitan bangsa. Akur kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar