Selasa, 10 Maret 2015

SYAHAADATAIN



Urgensi syahadat (ahammiyah asy’syahaadatain) perlu dijabarkan kepada masyarakat agar dapat benar-benar memahami syahaadah secaca konsepional dan secara operasional aplikatif. Kenapa syahadat penting, karena dengan bersyahadah seseorang bisa menyatakan dirinya sebagai muslim, syahadah sebagai pintu bagi masuknya seseorang ke dalam Islam. Pemahaman seorang muslim terhadap syahaadatain akan dapat melakukan perubahan-perubahan individu, keluarga ataupun masyarakat. Dalam sejarah para nabi dan rasul. Syahadah merupakan kalimat yang diperjuangkan. Dan kalimat inilah yang menggerakkan dakwah nabi dan rasul.
Dengan syahaadah tentunya setiap muslim akan mendapatkan banyak pahala dan ganjaran yangbesar dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah semata dan tidak menyekutukanNya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan utusanNya, bahwa Nabi lsa adalah hamba Allah dan utusanNya, serta Ruhnya dicampakkan ke dalam diri Maryam, surga dan neraka adalah Haq, ia akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah sesuai dengan amal perbuatannya (HR Bukhari). Begitu pula dalam hadits yang lain bahwa siapa yang bersaksi tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, Allah telah tnengharamkan badannya untuk disentuh neraka.
Mereka yang mendapatkan pahala dan Allah adalah yang bersyahadat. Pengakuan syahadat manusia terhadap Laa ilaha illa Allah belum dianggap syahadat jika tidak mengandung makna pengakuan bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah semata dengan akal dan hati, kemudian syahadat diucapkan dengan lidah, dengan tegas serta tidak boleh berubah atau murtad.

Ahammiyyah Asy-Syahadatain (urgensi Bersyahadat)
Syahadatain adalah rukun Islam yang pertama. Urgensi syahaadah ini karena syahadah sebagai dasar dan asas bagi rukun Islaim lainnya dan menjadi tiang untuk rukun Iman dan Diin. Syahadatain ini menjadi ruh (semangat) inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Oleh sebab itu, sangat penting syahadah dalam kehidupan seorang muslim. Sebab-sebab kenapa syahadah penting bagi kehidupan muslim karena syahadah adalah:
a. Pintu masuknya Islam.
b. Intisari ajaran Islam
c. Dasar-dasar perubahan menyeluruh.
d. Hakikat dakwah para rasul
e. Keutamaaan yang besar

1. Madkhal llaa Al-islaam (pintu masuk kedalam Islam)
  • Sahnya iman seseorang adalah dengan menyatakan syahadatain. Tanpa mengucapkan kalimat syahadatain maka amal yang dikerjakan bagaikan abu atau fartamorgana yang terlihat tapi tidak ada. Allah menyebutkan bagaikan debu yang beterbangan kepada amal baik sekalipun yang tidak didasari oleh syahadat.
  • Kesempurnan iman seseorang bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahaadatain.
  • Syahaadatain menjadi pembeda manusia kepada Islam dan kafir
  • Pada dasarnya setiap manusia telah bersyahadah Rubbubiyah di alam arwah tetapi ini saja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka harus bersyahadah Uluhiyah dansyahaadah risalah di dunia.
  • Pentingnya mengerti, memahami dan melaksanakan syahaadatain. Manusia berdosa akibat melalaikan pemahaman dan pelaksanaan syahaadatain.
  • Manusia menjadi kafir karena menyombongkan diri terhadap Laa ilaha illa Allaah.
  • Yangdapat bersyahadat dalam arti sebenarnya adalah hanya Allah SWT, para Malaikat dan orang orang yang berilmu yaitu para Nabi dan orang yang beriman kepada mereka.
  • Manusia bersyahadah di alam arwah sehingga fitrah manusia mengakui keesaan Allah SWT. Ini perlu disempurnakan di dunia dengan membaca syahaadatain sesuai ajaran Islam.

Dalil
  • Hadits Rasulullah SAW memerintahkan Mu’az bin Jabal untuk mengajarkan dua kalimat syahaadah, sebelum pengajaran lainnya.Rasulullah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal saat mengutusnya ke penduduk Yaman, ‘Kamu akan datang kepada kaum ahli kitab. Jika kamu telah sampai kepada mereka, ajaklah mereka agar dapat bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu, beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima shalat setiap siang dan malam. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu, beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan sedekah (zakat) yang diambil dari orang kaya diantara mereka dan dikembalikan kepada orang miskin. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu hati hatilah kamu dalam kemuliaan harta mereka dan waspadalah terhadap doanya orang yang dizalimi, sebab antaranya dan Allah tidak ada dinding pembatas” (HR Bukhari Muslim)
  • Hadits Pernyataan Rasulullah SAW tentang misi Laa ilaha illa Allah dan kewajiban manusia untuk menerimanya. Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda ‘Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka telah melakukan hal itu, terpeliharalah darah dan harta benda mereka kecuali dengan haknya sedangkan hisab mereka kepada Allah” (HR Bukhari Muslim)
  • Q. 47:19. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmuKalimat wastaghfir lizanbik(pada ayat tersebut) menunjukkan bahwa inkosistensi sikap seseorang dengan pernyataan tauhidnya (Laa ilaha illaLlah) adalah perbuatan dosa, karena pernyataan tersebut pada hakikatnya adalah pernyataan ikrar kecintaan, ketaatan, dan rasa takut hanya kepada Allah semata, maka bila seseorang muslim tidak menunaikan shalat, tidak menutup aurat, terlibat dalam pergaulan bebas antar lawan jenis, hal itu merupakan sikap tidak konsisten dengan pernyataan tauhidnya. Karena dengan sikap seperti itu, cinta, taat, dan rasa takutnya tidak diarahkan kepada Allah tetapi kepada hawa nafsunya sendiri.
  • Hadits. Diriwayatkan dari Utsman RA. yang mengatakan bahwa RasulullahSAW bersabda barang siapa meninggal sedang ia mengetahui bahwa tak ada tuhan disembah kecuali Allah, ia masuk surga. Dalam Kitab As Sahih.
  • Q. 37;35. Sesunguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: “Laa ilaaha ilia Allaah” (tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diriYang dimaksud menyombongkan diri ketika mendengar kalimat Laa ilaha illaLlah tidak semata mata karena tidak mau mengucapkan atau mendegnarkan, tetapi yang dimaksud adalah substansinya, yaitu hanya taat, takut, dan cinta kepada Allah. Karena itu kesombongan diri dalam ayat ini maksudnya adalah sikap tidak mau taat dan tunduk kepada perintah Allah, seperti perintah shalat, menutup aurat, menjauhi pertaulan bebas, berkhalwat dengan yang bukan mahramnya, dan sebagainya.
  • Q. 3:18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
  • Q. 7:172. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab; “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesunggulmya kami (bani Adam) adalan orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.
  • Q.25:23.Dan Kamimenghadap kepada apa yang mereka telah kerjakan dari amal (baik), lalu Kami jadikan dia debu yang beterbangan.
  • Q 39:64-65. Katakanlah apakah patut sesuatu yang lain dari Allah, kamu suruh aku mcnyembah, hai orang-orang yang bodoh? Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada mereka yang sebelummu, bahwa jika engkau menyekutukan Allah, niscaya gugur amalmu dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang rugi.

2. Khulaashah Ta’aaliim Al-Islaam (Intisari Ajaran Islam)
  • Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada pemahaman pada syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimat yang sederhana ini. Ada 3 hal prinsip syahadatain:
  1. Pernyataan Laa ilaaha illa Allahh merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah SWT saja. Melaksanakan minhajiLlah (sistem/aturan Allah SWT) merupakan ibadah keepadaNya.
  2. Menyebut Muhammad Rasulullah merupakan dasar penerimaan cara penghambaan itu dari Muhammad SAW. Rasulullah adalah teladan dan ikutan dalam mengikuti Minhajillah.
  3. Penghambaan kepada Allah SWT meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.
  • Makna laa ilaaha illa Allah adalah penghambaan kepada Allah SWT. Wujud penyerahan diri hanya kepada Allah saja yang menciptakan manusia.
  • Rasul diutus dengan membawa ajaran tauhid yaitu kalimat laa ilaaha illaa Alalh. Melalui contoh Nabi SAW, manusia melakukan ibadah yang tepat dalam melaksanakan syariat Islam.
  • Muhammad SAW adalah teladan dalam setiap aspek kehidupan termasuk bagaimana cara mentauhidkan Allah SWT.
  • Aktifitas hidup hendaknya mengikuti ajaran Muhammad SAW, karena dengan mengikutinya akan mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT
  • Seluruh aktifitas hidup manusia secara individu, masyarakat, dan negara mesti ditujukan kepada mengabdi Allah SWT saja.
  • Islam adalah satu-satunya syariat yang diridhai Allah SWT. Tidakdapat dicampur dengan syariat lainnya.

Dalil
  • Q. 2 :21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
  • Q.5l;56.Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.
  • Q. 21:25. Dan. Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
  • Q.33 :21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
  • Q. 3:31. Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencincai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Peengampun lagi Maha Penyayang.
  • Q. 6:162. Katakanlah: “sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.
  • Q. 3:1.9. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabNya.
  • Q. 3:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadarnya, dan di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.
  • Q. 45; 18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dan urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
  • Q. 6; 153. Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilahdia, dan janganlah kamu tnengikuti (jalan-jalan yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dan jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.
  • Sirah Shahabat

3. Asaas AI lnqlaab {Dasar-dasar Perubahan)
  • Syahaadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat
  • Ada perbedaan penerimaan syahaadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan pemahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian/pemaknaaa, serta sikap konsisten terhadap syahaadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun menolak.
  • Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan abid (penghamba), yang sesat mendapac hidayah. Masyatakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah SWT. Syahadatain telah berhasil merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik.
  • Penggambaran Allah SWT tentang perubahan yang terjadi pada para sahabat Nabi yangdahulunya berada dalam kegelapan jahiliyah kemudian beradaa dalam cahaya Islam yang gemilang.
  • Perubahan individu contohnya terjadi pada Mus’ab bin Umarin yang sebelum mengikuti dakwah rasul rasui merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan yang glamour di kota Mekkah tetapi setelah menerima Islam, ia menjadi pemuda sederhana yang dai, duta rasul untuk kota Madinah. Kcmudian, menjadi syuhada Uhud. Saat syahidnya rasulullah membacakan surat al ahzab ayat 23
  • Beberapa reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimat tauhid sangat beragam. Mereka yang menggunakan akalnya akan dapat mudah menerima kalimat tauhid tetapi sebaliknya mereka yang menggunakan hawa nafsu serta adanya berbagai kepentingan akan menyulitkan mereka memahami kalimat tauhid.
  • Reaksi musuh terhadap keimanan kaum mukminin terhadap Allah SWT diantaranya adalah penyiksaan, penahanan, pemboikotan bahkan pembunuhan.
  • Musuh Allah seperti kaum musyrikin senantiasa memerangi mereka yang konsisten dengan pernyataan Tauhid. Orang yang beriman dalam sejarah selalu mampu mempertahankan keimanannya dalam menghadapi serangan musuh secara fisik, tetapi serangan opini dan pemikiran terkadang umat Islam kalah seperti yang terjadi pada saat ini.

Dalil
  • Q.6:122. Dan apakah orang yang sudah mati kemudian Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan
  • Q. 33: 23. Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang rnenunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah (janjinya).
  • Q. 37:35 -37 Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka; “Laa ilaaha illa Allaah (TiadaTuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata: “Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-Sembahan kami karena seorang penyair gila?” Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa Kebenaran dan membenarkan rasul-rasul sebelumnya.
  • Q. 85:6-10. Ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang rnukmin itu melainkan karena orang-orang mukminn itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji
  • Q. 18:2. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan mcmberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa inereka akan mendapat pembalasan yang baik.
  • Q. 8:30. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
  • Hadits. Laa ilaha illa Allah kalimat yang dibenci penguasa zalim.
  • Hadits. Janji Rasul bahwa kalimat tauhid akan memuliakan kaurnnya.

4. Haqiiqah Da’wah Ar-Rusul (Hakiat Seruan Para Rasul)
  • Setiap Rasul semenjak nabi Adam. AS hingga nabi besar Muhammad SAW membawa misi dakwah yang sama yaitu syahadah. Makna syahaadah yang dibawa juga sama yaitu Laa ilaaha illa Allah. Dakwah rasul senantiasa membawa umat kepada pengabdian Allah SWT saja.
  • Nabi lbrahim berdakwah kepada masyarakat untuk membawanya kepada pengabdian Allah SWT saja.
  • Para nabi semenjak nabi Adam AS hingga Muhammad SAW membawa dakwah bahwa ilah hanya satu yaitu Allah SWT saja. Allah sebagai ilah adalah misi para Nabi untuk disampaikan kepada seluruh manusia.

Dalil
  • Q. 60:4 Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antaara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: “Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah”, (lbrahim berkata): “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami betawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali”
  • Q. 18: l10. Katakanlah: Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”

5. Fadhaail ‘Azhiimah (Ganjaran yang Besar)
Banyak ganjaran dan pahala yang diberikan oleh Allah SWT dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Ganjaran dapat berupa material ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan akhirat, rezeki yang halal serta keutamaan lainnya. Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahaadah dalam kehidupan sehari-hari. Dihindarkannya kita dari segala macam penyakit dan kesesatan di dunia dan di akhirat.

Dalil
Hadits. Allah SWT akan menghindarkan ncraka bagi mereka yang menyebut kalimat syahadah.
Hadits. Orang yang pada akhir kalimatnya (waktu ajal) mengucapkan Laa ilaha illa Allaah dijamin masuk surga.
Hadits. Dua perkara yang pasti, Kata Rasulullah SAW. Maka seorang sahabat bertanya, Apakah perkara itu ya Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab, Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia tetap masuk surga (HR Ahmad).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar