Sabtu, 08 September 2012

Mengapa Sulit Khusyu' dalam sholat?



1. Memang belum mengenal kecuali sebatas Tuhan, belum mengenal Sifat, Af'al & AsmaNYA, Dia yg menciptakan manusia, hewan, tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku, istriku, anakku, semua yg kulihat, semua yg kudengar, semua yg bergerak, semua yg berada dilangit & dibumi.
semua dihidupkanNYA " Al Muhyi"
semua akan dimatikanNYA "Al Mumiitu"
semua tun

duk dalam kehendak "Al Muriidu"
kekuasaanNYA "Al Qodiiru".
DIAlah yg mengatur semuanya "Ar Robbu"
DIAlah yg mengusai sekaligus memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS3:26-27).
DIa Maha Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran & lintasan pikiran kita
DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun, langkah semut & rintihan hati hambaNYA.
Lantas sadarkah kita bahwa DIA YANG SEGALA GALANYA yang kita hadapi dalam sholat selama ini?
Bisakah hati & pikiran kita lari saat sholat sementara DIA MENATAP hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa ma'siyat sementara DIA TERUS MENERUS MEMPERHATIKAN kita?

2. Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat & rukun sholat, maka jadilah "sukaaro" sholat mabuk alias sholat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyaqinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru buru pengen cepat selesai, senangnya menunda nunda waktunya, gerak sholatnya cepat seperti ayam matok.
surah & bacaan sholatpun komai kamit.
Simaklah Kalam ALLAH ini,
"...JANGANLAH KALIAN MENEGAKKAN SHOLAT, SEDANGKAN KALIAN DALAM KEADAAN MABUK, SAMPAI KALIAN BENAR BENAR FAHAM APA APA YANG KALIAN BACA DALAM SHOLAT KALIAN" (QS4:43).
Lihat orang mabuk berkata berbuat tetapi tidak sadar apa yg dikatakan & apa yg diperbuat, lihat orang sholat berdiri, bertakbir, baca ayat, ruku', sujud, tahiyyat & salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, ruku' sujud menghadap PENCIPTA LANGIT & BUMI...tidak sadar bahwa ia sedang berdialog dg PENCIPTA DIRINYA, YANG MAHA MENENTUKAN SEGALA GALANYA!. Ku rehat dulu ya sahabatku, jangan lupa berwudhu, berzikir & berdoa sebelum tidur

3. Karena tidak sadar bahwa sholat itu adalah "Almuhadatsah bainal makhluqi wa Khooliqi" dialog hamba kpd Kholiqnya, "Apabila salah seorang dari kalian sholat, sebenarnya ia sedang berkomukasi dg ALLAH" (HR Bukhori Muslim). Coba perhatikan dari adzan, panggilan waktu menghadapNYA, yg dipanggilpun yg berSYAHADAT, "Asyhaaduallaa ilaaha illallah wa ashhadu anna Muhammadar Rasulullah", yg tidak beriman tidak dipanggil, krn itulah Rasulullah mengingatkan,
"Yang membedakan kita dg org kafir adalah sholat, maka siapa dengan SENGAJA MENINGGALKAN SHOLAT maka sungguh ia sudah BERPERANGAI seperti orang kafir".
Menutup aurat menghadapNYA, menghadap qiblat krn memang fokus jasad ruh, hati pikiran kpdNYA, apalagi berjamaah jadi rapi shof, & seluruh duniapun satu arah qiblat, lalu bersuci krn memang menghadap MAHA SUCI, lalu berdiri tegap, takbir, membaca ifitah "inn wajjahtu wajhiyalilldzi fathoros samaawati wal ardho" hamba datang menghadapMU duhai PENCIPTA LANGIT & bumi, tunduk patuh taat padaMU...inilah diantara komunikasi sholat yg belum difahami, lantas bagaimana khusyu' tanpa kesadaran ini, sahabatku...?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar